Imran bin Hushain
Imran bin Hushain (Arab: عمران بن حصين) adalah salah
seorang Sahabat Nabi Muhammad, qadi, serta
periwayat hadits.
Nama lengkapnya ialah Imran bin Hushain bin Ubaid bin Khalaf al-Khuza'i.
Ia
dan ayahnya, Hushain bin Ubaid, masuk Islam pada tahun terjadinya Perang Khaibar (629
M). Umar bin Khaththab saat menjadi khalifah
menunjuk Imran bin Hushain sebagai qadi dan pengajar agama bagi penduduk Bashrah, dan
sejak saat itu ia menetap di sana.
Di
Bashrah, Imran bin Hushain mengajarkan agama dan meriwayatkan hadits pada
banyak ulama Tabi'in, termasuk di antaranya Ibnu Sirin.[3] Pada
masa terjadinya perselisihan kekuasaan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan, Imran bin Hushain
bersikap tidak memihak dan menganjurkan masyarakat agar juga bersikap demikian.
Imran
bin Hushain wafat di Bashrah (sekarang di Irak) pada tahun 52 H /
673 M.